Desain Blog Tutorial dan Tips Trik Blogspot

Cirebon: Menikmati Sentuhan Akulturasi Budaya yang Memikat

Gerbang Selamat Datang di Kota Cirebon | dok: devitapra on panoramio
Apa yang terlintas di benak Anda saat mendengar kata kota “Cirebon”. Mungkin hanya ada beberapa pilihan yaitu kota udang, kota wali, Sunan Gunung Jati, atau Pantura. Keempat hal ini sangat identik dengan kota Cirebon yang terletak di pesisir laut Jawa, di jalur Pantura (Pantai Utara Jawa).

Coretan tinta sejarah menyebutkan bahwa Cirebon pernah menjadi pusat peradaban Islam. Cirebon berdiri 2 April 1482, ketika Sunan Gunung Jati menyatakan diri lepas dari kerajaan Sunda Pajajaran dengan cara tidak bersedia menyerahkan upeti kepada Pajajaran. Tanggal 2 April juga dirayakan sebagai hari jadi Cirebon. 


Cirebon menjadi salah satu kerajaan Islam yang memiliki peranan penting dalam penyebaran Islam di Nusantara. Di kota ini pernah berdiri kerajaan Islam yang dipimpin oleh seorang wali bernama Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah. Hingga saat ini makam Sunan Gunung Jati masih ramai dikunjungi oleh para pejiarah. Sampai saat ini peran pesantren dan tokoh agama (Kyai) warisan para wali sangat penting dalam berbagai aktifitas sosial serta politik di Cirebon.

Cirebon berasal dari kata “caruban” atau tempat pertemuan atau persimpangan jalan, yang lain mengatakan dari kata “carub” yang dalam bahasa Jawa berarti campuran dan dari bahasa Sunda “ci” atau aliran sungai. Dalam perkembangannya penyebutan nama tersebut menjadi Cirebon yang berarti sungai yang mengandung banyak udang.

Karena posisinya berada di perlintasan jalur padat kawasan barat dan Timur pulau Jawa membuat Cirebon menjadi jalur distribusi ekonomi dan pertanian. Cirebon menjadi kota terbesar ke-4 di wilayah pantura setelah Jakarta, Surabaya, dan Semarang. Luas wilayahnya 37,54 km persegi dan jumlah penduduknya kurang lebih 300.000 jiwa. Saat ini Cirebon berkembang pesat dengan menjadi pusat bisnis, industri, dan jasa di wilayah Jawa Barat bagian timur dan utara. Di kota ini terdapat pabrik rokok British American Tobacco.

Gedung BAT (British-American-Tobacco) | via: www.skyscrapercity.com
Cirebon menawarkan pesona wisata yang sangat memesona mulai dari wisata keraton Islam, wisata kuliner, wisata batik, wisata sejarah wali, wisata kota lama Cirebon, wisata masjid, wisata belanja, tur keliling kota Cirebon dan setra kerajaan rotan.

KULINER

Bertandang ke Cirebon tidak pas rasanya bila Anda tidak mencobaSega Jamblang atau nasi jamblang (nasi yang dibungkus daun jati) dan menjajal makanan khas Cirebon lainya seperti tahu gejrot, tahu goreng dengan taburan gula merah, usus sapi rebus, sup empal gentong.

Nasi Lengko Khas Cirebon | dok: padasuatuketika.blogspot.com
Ada juga Sega Lengko atau nasi lengko, nasi vegetarian dengan tahu dan tauge. Tempe mendoan, yaitu tempe yang dilapisi adonan yang digoreng. Intip yaitu makanan ringan manis dari beras.

Kerupuk Melarat | dok: id.wikipedia.org
Lidah Anda juga harus mencicipi kerupuk mlarat atau disebut juga"kerupuk miskin". Keripik yang terbuat dari tepung tapioka dan digoreng dengan pasir panas dan bukan minyak.

Emping berukuran besar (kerupuk dari melinjo). Ada satu lagi yang harus Anda coba sirup Tjampolayrasa pisang atau frambozen dibubuhi es batu rasanya sangat nikmat.

Berikut ini beberapa referensi tempat Anda memburu kuliner di Cirebon:

  • Ayam Goreng Kartika, Perumnas Gunung (sebelum RS Putra Bahagia dari arah Jl. By Pass)
  • Ayam Bakar dan Goreng Bahagia, Jl. Bahagia
  • Bakso pak Kumis (Mas Nono), Jl. Kesunean (sebelah kantor Angkatan Laut)
  • Bubur Ayam Moh. Toha, Jl. Muhammad Toha
  • Cafe Anyelir , Jl.Tuparev – depan Taman Kak Seto
  • Depot Nasi Jamblang, Belakang Pasar Jamblang
  • Empal Gentong Mang Dharma, Gunung Sari
  • Empal Gentong Bu Dharma, Jl. Wahidin, seberang Lapangan Krucuk
  • Empal Gentong Putra Mang Dharma, Jl. Pandesan
  • Empal Gentong Mang Mul, Jl Karanggetas – samping Nasi Lengko H Barno,
  • Gado-Gado Kanoman, Pasar Kanoman,
  • Gebang Fresh Seafood, Jl. Kesambi (Ex Polres)
  • Ikan Bakar Cikalahang, Desa Cikalahang Kabupaten Cirebon – dekat Sumber.
  • Kedai “Saci” (Sate Kelinci), Pangkalan Elf Krucuk – dari Jl. Wahidin sebelum pintu kereta
  • Ketoprak Mang Alex, Pancoran dekat Rumah Alam
  • Lotek Ceu Mini, Jl. Sunyaragi (bunderan lampu merah Sunyaragi / Dr. Cipto)
  • Moel Seafood, Jl. Kalibaru Utara
  • Mie Ayam Jogja Rajawali, Jl. Perumnas Cirebon – depan Jogya Rajawali
  • Mie Goreng Jawa “Petruk”, Jl. Lemahwungkuk – deket balai desa
  • Moro Kangen, Jl. Perjuangan, Sunyaragi
  • Nasi Lengko H. Barno, Jl. Pagongan, Cirebon (Jam buka 6.00 – 21.00)
  • Nasi Lengko Ibu Odah, Jl. Pekalangan – depan Toko Besi
  • Nasi Jamblang Samson, Jl. Pekiringan – depan Pasar Balong (Jam buka 16.00 – 18.00)
  • Nasi Jamblang Mang Doel, Jl. Gunung Sari – seberang Grage Mall (Jam buka 4.00 – 14.00)
  • Nasi Jamblang Pelabuhan, Pintu Masuk Barat Area Pelabuhan
  • Nasi Jamblang Ibu Noer, Jl. Tentara Pelajar
  • Nasi Kuning Cipto, Jl. Ciptomangunkusumo
  • Nasi Langgi Panjunan, Jl. Panjunan
  • NJ Restaurant & Ice Cream, Jl. Tangkil
  • Pattiserie-Homemade, Puri Indah Regency
  • Pisang Goreng Bu Endang, Jl. Gunung Galunggung III / D23
  • RM. Pringgonadi, Jl.Kartini – depan Hotel Kharisma,
  • Restoran Pringsewu, Jl. Raya Pantura Cirebon – Tegal Km.14
  • Sambel Asem Kuntilanak, Jl. Raya Klayan (sebelum Vila Intan II)
  • Sate Bang Ayun dan & Bang Herman, Depan KFC Hero, setelah SMPN 15 & Jl.Tuparev 
  • Sate Kambing Alex Gondrong, Jl. Kesambi – depan penjara
  • Steak Al-Gift, Jl.Moh. Toha
  • Soto Babat Maman, Jl. Pekiringan
  • Swieke Cileduk, Bandengan – Mundu Pesisir
  • Restaurant Grand Estern, Jl. Bahagia
  • Empal Gentong Mang Mul, Jl. Raya Plered (depan dealer Honda)
BERBELANJA

Ada banyak oleh-oleh yang Anda bisa dapatkan untuk dibawa pulang. Bertandanglah ke toko-toko ini maka Anda akan puas berbelanja oleh-oleh di Cirebon.

Batik Trusmi

Pusat Grosir Batik Trusmi | dok: blog.ebatiktrusmi.com
Di kampung trusmi kawasan Plered, Cirebon. Untuk mencapainya, kita hanya membutuhkan waktu sekitar 20 menit dari pusat Kota Cirebon.

Pusat Oleh-Oleh Kanoman
Salah satu pusat penjualan oleh-oleh makanan di Cirebon terletak di kawasan Kanoman. Di sini ada salah satu toko yang cukup terkenal dengan jenis manisannya.

Toko Sinta 


Inilah toko Oleh-oleh khsa Cirebon yang lengkap. Anda bisa membeli tahu gejrot dan kuahnya yang khas. Harganya Rp17.500,00 per paket. Satu paketnya terdiri atas sekitar 50 tahu, satu bungkus kuah, dan satu bungkus bumbu yang terdiri dari rawit dan bawang merah.

Selain itu toko lain yang dapat Anda kunjungi di antaranya adalah Gunung Jatidi Jalan Sunan Gunung Jati Desa Astana Gg. Pekauman. Selain itu coba juga datang ke toko Cirebo Centrindodi Jalan Ampera.

KEGIATAN

Jika Anda berkunjung ke Cirebon, akan ada banyak hal yang Anda bisa lakukan di sini. Kemungkinan besar perjalanan satu hari untuk mejelajah daerah Cirebon tidak akan cukup. 

Keraton Kasepuhan Cirebon | dok: infocirebon.com
Jika Anda pecinta wisata keraton ada 4 keraton yang bisa Anda kunjungi yakni Keraton Kasepuhan, Keraton Kanoman, Keraton Kacirebonan dan Keraton Keprabon. Semuanya memiliki arsitektur gabungan dari elemen kebudayaan Islam, Cina, dan Belanda. Bangunan Keraton di Cirebon selalu menghadap ke arah utara mempunyai alun-alun, pasar dan patung macan di taman sebagai lambang Prabu Siliwangi. Dindingnya dihiasi piring porselen asli Tiongkok sedangkan beberapa piring berasal dari Eropa saat Cirebon manjadi pelabuhan pulau Jawa.

Gua Sunyaragi | dok: nustaffsite.gunadarma.ac.id
Tidak lengkap rasanya jika berkunjung ke Cirebon bila tidak berkunjung ke Taman Air Sunyaragi. Taman indah memiliki teknologi pengaliran air yang sangat canggih pada masanya. Dahulu kala, air mengalir di teras-teras di tempat para putri raja bersolek, halaman rumput hijau tempat para kesatria berlatih, ditambah menara dan kamar istimewa yang pintunya terbuat dari tirai.

Selain itu ada juga tempat-tempat peninggalan bersejarah yang lain seperti Masjid Agung Sang Cipta Rasa, kelenteng kuno, dan Makam Sunan Gunung Jati.

Berikut ini beberapa tempat wisata lainya yang patut Anda sambangi:


  • Taman Ade Irma Suryani
  • Wisata Keliling Kota dengan Becak khas Cirebon
  • Gedung BI Cirebon
  • Stasiun Kejaksan
  • Pabrik BAT
  • Mesjid Agung Sang Cipta Rasa
  • Mesjid Bata Merah / Panjunan
  • Mesjid At - Taqwa
  • Komplek Pemakaman Gunung Jati di Gunung Sembung, 15 km barat kota.
  • Napak Tilas Jejak Wali Songo Kota Cirebon
TIPS

Karena temperatur udara di Cirebon cukup panas, jadi jangan lupa untuk membawa topi dan kaos yang nyaman.

Dikutip dari: www.indonesia.travel

1 Response to "Cirebon: Menikmati Sentuhan Akulturasi Budaya yang Memikat"

  1. Punya usaha steak atau ingin memulai usaha steak?
    Sekarang ada lho Dus Makanan untuk steak.

    Didesain khusus dan terbuat dari bahan dasar foodgrade yang artinya aman apabila bersentuhan langsung dengan makanan. Namanya Greenpack. Keuntungan lainnya adalah Greenpack dapat tahan panas serta minyak atau saus. Lebih lengkap tentang Greenpack dapat anda lihat di sini http://www.greenpack.co.id/

    ReplyDelete