Desain Blog Tutorial dan Tips Trik Blogspot

Sisi Lain Keelokan Kabupaten Garut yang Menanti Untuk Kamu Kunjungi

Saat hendak berlibur ke Jawa Barat, apa yang terlintas di pikiranmu? Kawasan Puncak yang sejuk di Bogor, serunya kota Bandung, atau keindahan pantai Pangandaran dan Green Canyon? Eh, jangan salah. Ada satu daerah lagi yang wajib kamu jamahi saat mengunjungi Jawa Barat: Garut.

Ya, Kabupaten Garut ternyata memiliki sejumlah potensi wisata yang mesti kamu eksplorasi keelokannya. Kota yang ditempuh 75 km dari Bandung ini dijamin bisa memberikan pengalaman seru liburan di tanah Sunda. Apa aja yang bisa kamu temukan di kota yang dijuluki Swiss van Java ini? Ini dia sebagian di antaranya.

1. Gunung Papandayan, Destinasi Wajib Bagi Kamu Yang Mengaku Pecinta Alam.



Banyak orang berkunjung ke Garut demi menaklukkan Gunung Papandayan yang terletak di 2.665 mdpl. Gak heran, gunung berapi yang masih aktif ini memang luar biasa, sih. Gunung Papandayan punya empat kawah, yaitu Kawah Mas, Kawah Baru, Kawah Nangklak, dan Kawah Manuk. Dalam perjalanan mencapai kawah, kamu bisa menemukan padang edelweis di Tegal Alun serta menikmati pemandangan mistis di hutan mati.

Gunung Papandayan ini termasuk gunung yang ramah buat pendaki pemula. Hanya butuh sekitar 4 jam untuk mencapai puncak, membuat gunung ini pantang untuk dilewatkan para pecinta alam. Keindahannya kayaknya gak perlu diceritakan di sini, biar kamu penasaran untuk merasakannya sendiri.

2. Curug Orok, Air Terjun Indah Yang Dibalut Dengan Kisah Tragis Di Baliknya.



Di balik Gunung Papandayan, tepatnya di Desa Cikandang, Kecamatan Cikajang, 35 km dari pusat Kota Garut, ada air terjun yang cukup beken di kalangan wisatawan lokal, namanya Curug Orok. Curug Orok berasal dari bahasa Sunda yang berarti ‘air terjun bayi’. Menurut cerita masyarakat setempat, pada tahun 1960-an, ada seorang wanita muda yang membuang bayinya di curug ini, makanya air terjun ini dinamai demikian.

Curug ini menjadi salah satu tempat wisata favorit di Garut. Dengan tarif 10 ribu, kamu udah bisa menikmati sejuknya bermain air di Curug Orok. Fasilitasnya juga lengkap, ada tempat parkir, toilet, serta tempat makan. Kamu juga bisa menikmati pemandangan curug sambil menyeruput secangkir kopi di saung sekitar curug.

3. Bagi Penggemar Olahraga Arung Jeram, Ada Sungai Cikandang Yang Harus Kamu Taklukkan.



Jangan ngaku penggemar olahraga arung jeram kalau kamu melewatkan Sungai Cikandang saat berkunjung ke Garut. Inilah surga di kalangan pecinta rafting karena arusnya yang cukup deras dengan jeram-jeram yang menantang, plus pemandangan indah di tepian sungai.

Sungai Cikandang memiliki jalur sepanjang 28 km dengan grade III–IV dan jeram yang cukup ekstrem, sanggup memompa adrenalinmu ke batas maksimal. Setidaknya, butuh waktu 4-5 jam untuk mengarungi sungai ini, jadi pastikan kamu sudah mempersiapkan fisik dan mentalmu.

4. Talaga Bodas, Danau Putih Yang Menawan di Atas Ketinggian.



Talaga Bodas memiliki arti ‘Telaga Putih’. Sesuai namanya, air di danau kawah yang terletak di ketinggian 1.512 mdpl ini memang berwarna putih kehijauan. Terletak di Desa Sukamenak, Kecamatan Wanaraja, kamu cukup menempuh jarak sekitar 1 jam dari pusat kota Garut.


Sepanjang perjalanan menuju telaga, kamu akan disuguhi dengan pemandangan perbukitan yang dijadikan ladang oleh warga sekitar. Tampak juga Gunung Sadahurip yang unik karena bentuknya yang seperti piramid. Sambil menikmati panorama Talaga Bodas yang kadang tertutup kabut, berendam di kolam air panas pasti terasa menyenangkan.

5. Menjamahi Candi Hindu di Tengah Situ Cangkuang.


Ada yang unik di Kampung Pulo, Kecamatan Leles, Garut; sebuah candi Hindu berdiri di tepi Situ Cangkuang. Candi Cangkuang ini merupakan satu-satunya candi Hindu di Tatar Sunda. Menurut cerita, ada seorang panglima perang Mataram bernama Arif Muhammad yang lari ke sini saat kalah melawan Belanda, lalu jatuh cinta pada putri Hindu di Kampung Pulo. Situ Cangkuang adalah syarat yang diberikan oleh sang putri untuk menerima pinangan sang panglima. Sang panglima pun menetap dan menyebarkan agama Islam.

Untuk mencapai Candi Cangkuang, kamu harus menyeberangi situ dengan rakit yang disewakan penduduk setempat. Selain candi, ada tujuh rumah adat di Kampung Pulo yang membentuk huruf U di sekeliling candi. Konon, rumah-rumah ini gak pernah ditambah atau dikurangi, karena melambangkan tujuh anak dari panglima tersebut.

6. Jajal Sensasi Mandi Uap di Kawah Kamojang.




Dikelilingi sejumlah kawah membuat Garut mempunyai beberapa sumber air panas, sebut saja Cipanas yang terkenal di kalangan wisatawan sebagai obyek wisata pemandian air panas. Tapi, ada tempat lain yang gak kalah menarik, yaitu Kawah Kaojang yang terletak di Kecamatan Samarang.


Sejumlah kawah yang ada di Kamojang ini mengeluarkan uap, sehingga dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik oleh PT Pertamina dan PT Indonesia Tower. Tapi, gak hanya dijadikan sumber energi, uap yang keluar dari kawah-kawah ini juga baik buat kesehatan, lho. Penasaran kan gimana rasanya mandi uap di alam terbuka?

Selain PLTU, sejumlah kawah, dan pemandian air panas terbuka, kamu juga bisa menemukan berbagai obyek wisata menarik di kawasan ini, seperti danau Ciharus, Curug Madi, serta hutan pinus Kamojang.

7. Menelusuri Jejak Sangkuriang di Curug Sanghyang Taraje.
dok: http://saepulrohmat.blogspot.com/
Curug Sanghyang Taraje atau yang dikenal juga dengan nama Curug Kembar ini terletak di Desa Kombongan, Kecamatan Pakenjeng. Air terjun ini adalah yang tertinggi di Garut dengan ketinggian mencapai 82 meter. Menurut legenda, curug ini adalah tempat Sangkuriang mengambilkan bintang untuk Dayang Sumbi. Sementara, batu besar yang berada di bawah air terjun dipercaya sebagai tempat penyimpanan harta karun Sangkuriang.

Yah, kisah itu memang hanya legenda. Tanpa itu pun, curug ini tetap punya panorama mempesona yang gak bisa disangkal penikmatnya. Dibutuhkan sedikit perjuangan naik turun bukit untuk mencapai tempat ini. Tapi, sepadan kok dengan pemandangan yang terhampar di depan mata.


8. Menikmati Suasana Lengang di Surga Tersembunyi Garut Selatan: Pantai Santolo dan Sayang Heulang.



Mojok ke Garut Selatan, ada sejumlah pantai yang menarik untuk kamu singgahi. Salah satunya adalah Pantai Santolo yang terletak 80 km dari kota Garut. Tempat ini memang gak setenar Pantai Pangandaran di Ciamis, tapi pastinya pantai ini gak kalah cantik, dong.

Perjalanan yang jauh dengan jalur yang berkelok-kelok membuat pantai ini gak begitu sering disambangi wisatawan. Tapi, kamu justru bisa menikmati suasana pantai yang lengang dan luas. Di dekat pantai Santolo, ada Pantai Sayang Heulang yang gak kalah keren. Pantai ini merupakan pantai karang yang biasa disambangi para pemancing.

Kamu bisa menyeberang ke Sayang Heulang yang ada di Pulau Santolo menggunakan perahu dari Pantai Santolo. Sebenarnya ada jembatan penyeberangan ke pulau kecil itu, tapi sayang gak berfungsi. Puas main di pantai, kamu bisa menyantap makanan laut yang masih segar, hasil tangkapan nelayan sekitar.

9. Coba Manjakan Mata di Hijaunya Hamparan Perkebunan Teh Dayeuh Manggung.




Saat kamu ingin kabur sejenak dari rutinitas yang menjemukan, panorama hamparan perkebunan teh bisa menjadi obat pelepas penat yang mujarab. Di Garut, kamu bisa menemukan pemandangan ini di perkebunan teh Dayeuh Manggung. Terletak di Desa Sabatan, Kecamatan Cilawu, pemandangan hijaunya kebun teh bakal memanjakan matamu dan bikin perasaanmu teduh.

Di kawasan ini, kamu bisa melakukan hal-hal yang kamu suka, semacam hiking, piknik, bersepeda, atau sekadar berburu foto. Kalau ke sini, sebaiknya bawa bekal sendiri sih, soalnya gak ada yang menjual makanan dan minuman. Tapi, kamu bisa dengan mudah menemukan sejumlah tempat makan khas Sunda di Jalan Raya Cilawu yang menjadi jalan masuk menuju area perkebunan ini.

10. Belajar Terbang di Gunung Haruman.



Tertarik untuk ‘terbang’ sambil melihat hamparan ladang dan perkampungan di kaki gunung? Datang aja ke Gunung Haruman yang terletak di Desa Haruman Sari, Kecamatan Kadungora. Puncak gunung yang tingginya sekitar 1.300 mdpl adalah tempat yang tepat untuk melakukan olahraga paralayang. 


Bahkan, tempat ini sudah tersohor sebagai landasan paralayang sejak tahun 90-an, lho. Meski untuk sampai ke puncaknya cukup melelahkan, usahamu akan terbayar begitu kakimu meninggalkan landasan dan melayang perlahan di udara.

www.hipwee.com

0 Response to "Sisi Lain Keelokan Kabupaten Garut yang Menanti Untuk Kamu Kunjungi"

Post a Comment