Desain Blog Tutorial dan Tips Trik Blogspot

15 Hal yang Menjadi Icon Utama Kota Bandung

Apa yang tersirat dalam benak kalian ketika mendengar kata Bandung ??
Gedung Sate ? Distro Fashion ? Kuliner Khas Sunda ? atau malah Mojang-Mojangnya yang terkenal gareulis ? :)

Kota yang terletak 140 km sebelah tenggara dari Jakarta ini tentunya memiliki hal hal yang menjadi icon yang membuat orang langsung terbayang kota Bandung setiap melihat atau mendengar hal tersebut ataupun sebaliknya.

Tanpa perlu banyak pembukaan lagi , inilah 25 Hal yang Menjadi Icon Utama Kota Bandung:

1. GEDUNG SATE




Gedung Sate, dengan ciri khasnya berupa ornamen tusuk sate pada menara sentralnya, telah lama menjadi penanda atau markah tanah Kota Bandung yang tidak saja dikenal masyarakat di Jawa Barat, namun juga seluruh Indonesia bahkan model bangunan itu dijadikan pertanda bagi beberapa bangunan dan tanda-tanda kota di Jawa Barat. Misalnya bentuk gedung bagian depan Stasiun Kereta Api Tasikmalaya. Mulai dibangun tahun 1920, gedung berwarna putih ini masih berdiri kokoh namun anggun dan kini berfungsi sebagai gedung pusat pemerintahan Jawa Barat.

Gedung Sate telah menjadi salah satu tujuan obyek wisata di kota Bandung. Khusus wisatawan manca negara banyak dari mereka yang sengaja berkunjung karena memiliki keterkaitan emosi maupun history pada Gedung ini. Keterkaitan emosi dan history ini mungkin akan terasa lebih lengkap bila menaiki anak tangga satu per satu yang tersedia menuju menara Gedung Sate. Ada 6 tangga yang harus dilalui dengan masing-masing 10 anak tangga yang harus dinaiki.

Keindahan Gedung Sate dilengkapi dengan taman disekelilingnya yang terpelihara dengan baik, tidak heran bila taman ini diminati oleh masyarakat kota Bandung dan para wisatawan baik domestik maupun manca negara. Keindahan taman ini sering dijadikan lokasi kegiatan yang bernuansakan kekeluargaan, lokasi shooting video klip musik baik artis lokal maupun artis nasional, lokasi foto keluarga atau foto diri bahkan foto pasangan pengantin.

Khusus di hari minggu lingkungan halaman Gedung Sate dijadikan pilihan tempat sebagian besar masyarakat untuk bersantai, sekedar duduk-duduk menikmati udara segar kota Bandung atau berolahraga ringan.

2. JEMBATAN PASUPATI



Jembatan Pasupati atau Jalan Layang Pasupati adalah sebuah jembatan yang menghubungkan bagian utara dan timur Kota Bandung melewati lembah Cikapundung. Panjangnya 2,8 km dan lebarnya 30-60 m. Jembatan ini menghubungkan Jalan Terusan Pasteur (Dr. Djundjunan) dan Jalan Surapati, dan dari sinilah nama Pasupati berasal. Dengan adanya jembatan ini diharapkan dapat mengatasi masalah kemacetan di Bandung Utara.



Jalan Layang Pasupati juga menjadi salah satu ikon Kota Bandung. Jalan layang ini membuat arus lalu lintas dari wilayah sekitar Jabodetabek ke Bandung menjadi lebih mudah.

Jalan layang Pasupati merupakan jalan layang pertama di Indonesia yang memanfaatkan teknologi anti gempa. Perangkatnya yang disebut lock up device (LUD) dibuat di Perancis, sebuanya jumlahnya 76 buah. Jembatan ini secara keseluruhan menggunakan 663 unit segmen yang ditopang oleh 46 tiang. Setiap segmen beratnya 80 ton sampai ke 140 ton.

Yang menarik, jembatan ini dilengkapi dengan jembatan cable stayed sepanjang 161 meter yang melintang di atas lembah Cikapundung. Cable stayed merupakan jembatan tanpa kaki. Kekuatan jembatan itu ditopang oleh 19 kabel baja yang terdiri dari 10 kabel sebelah barat dan 9 kabel sebelah timur. Setiap kabel isinya 91 kabel kecil yang masing-masing kabel kecil itu terdiri dari tujuh kabel yang lebih kecil lagi. Sepuluh kabel yang dipasang disebelah barat dibuat berpasangan

3. PERSIB DAN BOBOTOH



Persib Bandung, atau sering disingkat menjadi Persib (Persatuan Sepak Bola Indonesia Bandung) adalah salah satu tim sepak bola Indonesia. Sebelum bernama Persib Bandung, di Kota Bandung berdiri Bandoeng Inlandsche Voetbal Bond (BIVB) pada sekitar tahun 1923. Tercatat sebagai Ketua Umum BIVB adalah Mr. Syamsudin yang kemudian diteruskan oleh putra pejuang wanita Dewi Sartika, yakni R. Atot.



Bobotoh adalah salah satu pendukung klub sepak bola Persib Bandung. Nama ini berasal dari bahasa Sunda yang berarti orang-orang yang mendorong atau membangun semangat bagi orang lain yang akan terlibat dalam kontes. Bobotoh diatur dalam beberapa penggemar klub, yang terbesar adalah Viking dan Bomber.

4. OBSERVATORIUM BOSSCHA



Observatorium Bosscha merupakan salah satu tempat peneropongan bintang tertua di Indonesia. Observatorium Bosscha berlokasi di Lembang, Jawa Barat, sekitar 15 km di bagian utara Kota Bandung dengan koordinat geografis 107° 36′ Bujur Timur dan 6° 49′ Lintang Selatan. Observatorium Bosscha (dahulu bernama Bosscha Sterrenwacht) dibangun oleh Nederlandsch-Indische Sterrenkundige Vereeniging (NISV) atau Perhimpunan Bintang Hindia Belanda. Observatorium ini pernah menjadi tempat syuting salah satu film anak Indonesia terbaik yaitu Petualangan Sherina.

5. JALAN BRAGA



Jalan Braga adalah nama sebuah jalan utama di kota Bandung, Indonesia. Nama jalan ini cukup dikenal sejak masa pemerintahan Hindia-Belanda. Sampai saat ini nama jalan tersebut tetap dipertahankan sebagai salah satu maskot dan obyek wisata kota Bandung yang dahulu dikenal sebagai Parijs van Java. 



Awalnya Jalan Braga adalah sebuah jalan kecil di depan pemukiman yang cukup sunyi sehingga dinamakan Jalan Culik karena cukup rawan, juga dikenal sebagai Jalan Pedati (Pedatiweg) pada tahun 1900-an. Jalan Braga menjadi ramai karena banyak usahawan-usahawan terutama berkebangsaan Belanda mendirikan toko-toko, bar dan tempat hiburan di kawasan itu seperti toko Onderling Belang.

6. INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG



Institut Teknologi Bandung (ITB) adalah sebuah perguruan tinggi negeri yang berkedudukan di Kota Bandung. ITB didirikan pada tanggal 2 Maret 1959. Saat ini status ITB adalah BHMN (Badan Hukum Milik Negara). Kampus utama ITB saat ini merupakan lokasi dari sekolah tinggi teknik pertama di Indonesia. Walaupun masing-masing institusi pendidikan tinggi yang mengawali ITB memiliki karakteristik dan misi masing-masing, semuanya memberikan pengaruh dalam perkembangan yang menuju pada pendirian ITB.

6. MONUMEN PERJUANGAN RAKYAT JAWA BARAT



Monju adalah singkatan atau mungkin kata umum yang biasa digunakan untuk menyebut Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat. Seperti pada umumnya sebuah monumen lain, Monju dibangun untuk mengenang heroiknya para pahlawan-pahlawan asal Jawa Barat yang berjuang mati-matian melawan penjajah. Bentuk monumen ini cukup unik, menyerupai sebuah bambu runcing yang menjadi senjata andalan para pejuang dalam merebut kemerdekaan. 

Lokasinya ada di Jalan Dipati Ukur, depan kampus Unpad. Tidak jauh dari Monju, tepatnya di sebelah selatannya terdapat Gedu Sate yang juga cukup popular sebagai objek untuk city tour di Bandung.

7. JALAN DAGO 


Jalan Dago adalah nama lama jalan Ir. H. Juanda di Bandung. Walaupun saat ini nama jalan tersebut telah diubah secara resmi, penduduk Bandung masih sering merujuk jalan itu dengan nama Dago. Sepanjang jalan ini dapat ditemui berbagai rumah makan, pusat perbelanjaan, butik, toko-toko dan pusat hiburan terkemuka. Selain itu juga terdapat Rumah Sakit Santo Boromaeus dan Institut Teknologi Bandung.


8. GEDUNG MERDEKA 


Gedung Merdeka di jalan Asia-Afrika, Bandung, Indonesia, adalah bersejarah gedung yang pernah digunakan sebagai tempat Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika tahun 1955. Kini gedung ini digunakan sebagai museum yang memamerkan berbagai benda koleksi dan foto Konferensi Asia-Afrika yang merupakan cikal bakal Gerakan Non-Blok pertama yang pernah digelar disini tahun 1955. 

Halaman depan gedung ini sampai memanjang ke arah jalan Braga sekarang sering digunakan sebagai spot untuk foto-foto baik foto formal ataupun foto foto iseng oleh warga sekitar ataupun pengunjung dari kota lain.

9. TRANS STUDIO BANDUNG



Trans Studio Bandung adalah taman bermain di dalam ruangan terbesar di dunia yang dikelola oleh Trans Corp. Trans Studio Bandung adalah taman bermain di dalam ruangan kedua yang dibangun untuk menyusul kesuksesan Trans Studio Makassar yang dibangun pada tahun tahun 2009. Wahana yang disajikan diberi nama sesuai dengan program-program yang ada di Trans TV ataupun Trans7. Harga tiket masuk Trans Studio Bandung adalah:

Senin s/d Jumat : Rp. 150.000,- ( Seratus lima puluh ribu rupiah )
Sabtu – Minggu / Hari Libur : Rp. 200.000,- ( Dua ratus ribu rupiah )

Tambahan Rp. 200.000,- ( Dua ratus ribu rupiah ) untuk VIP Pass, jika kita ingin selalu nomor satu di setiap antrian.

Berlaku untuk seluruh wahana dan atraksi sepuasnya atau dapat berkali-kali.

Tiket masuk Trans Studio menggunakan kartu Mega Cash, harga kartu adalah Rp. 10.000,-. Kartu Mega Cash dapat digunakan untuk melakukan transaksi di semua outlet di dalam Trans Studio Theme Park.


10. MONUMEN BANDUNG LAUTAN API



Monumen Bandung Lautan Api, merupakan monumen yang menjadi markah tanah Bandung. Monumen ini setinggi 45 meter, memiliki sisi sebanyak 9 bidang. Monumen ini dibangun untuk memperingati peristiwa Bandung Lautan Api, dimana terjadi pembumihangusan Bandung Selatan yang dipimpin oleh Muhammad Toha.

Monumen ini berada di tengah-tengah kota yaitu terletak di kawasan Lapangan Tegallega. Monumen ini menjadi salah satu monumen terkenal di Bandung. Monumen ini menjadi pusat perhatian setiap tanggal 23 Maret mengenang peristiwa Bandung Lautan Api.

11. KAWAH PUTIH



Kawah Putih adalah danau kawah dan tempat wisata di kawah gunung berapi sekitar 50 km selatan Bandung di Jawa Barat di Indonesia. Kawah Putih (7.10 ° LS 107,24 ° E) adalah salah satu dari dua kawah yang membentuk Gunung Patuha , sebuah andesitik Stratovolcano (sebuah “komposit” gunung api). Gunung Patuha merupakan salah satu banyak gunung berapi di Jawa . Kawah Putih dibuka untuk pengunjung pada tahun 1987. Danau itu sendiri adalah 2.430 meter di atas permukaan laut sehingga iklim lokal sering cukup dingin (suhu sering sekitar 10 derajat celsius).

12. PEYEUM



Peuyeum atau tape singkong adalah makanan khas Kota Bandung yang memiliki rasa manis, sedikit asam dan beraroma alkohol. Peuyeum ini dibuat dari singkong yang difermentasikan. Orang sering mengatakan peuyeum sama dengan tape singkong, tetapi sebenarnya terdapat perbedaan yaitu peuyeum lebih kering daripada tape.

Hal ini dikarenakan perbedaan dalam proses pembuatan dan penyimpanannya. Peuyeum dengan kualitas bagus yaitu peuyeum yang baunya dan rasanya enak, manis dan asam. Peuyeum dapat ditemukan di toko oleh-oleh khas Bandung seperti di sekitar Terminal Leuwi Panjang, di Pasar Baru, dan di pasar-pasar tradisional.

13. PARIJS VAN JAVA MALL 



Paris Van Java Mall adalah sebuah pusat perbelanjaan yang terletak di Bandung, Jawa Barat. Mal ini bisa dicapai beberapa menit dengan mengemudi dari Tol Pasteur. Paris Van Java Mall (PVJ) adalah mal yang terbagi menjadi first floor, ground floor, upper ground serta lower ground dengan salah satu departement store terbaik di Indonesia, Sogo Department Store di lantai teratas. 

Fasilitas lainnya yang cukup menjadi daya tarik adalah pasar swalayan Carrefour, toko buku Gramedia, serta bioskop Blitzmegaplex. Selain itu, di Paris Van Java Mall juga berjejer kafe-kafe yang menggugah selera, dimulai dari counter sushi di paling kiri hingga restoran King Duck di paling kanan.

14. BANDUNG INDAH PLAZA (BIP)



Bandung Indah Plaza adalah salah satu pusat perbelanjaan besar di kota Bandung. Mall ini merupakan pusat perbelanjaan tertua di Bandung. Didirikan pada akhir tahun 80-an, mulai buka tahun 1989 dan secara resminya dibuka pada 19 Agustus 1990.

Dikenal dengan nama BIP, menjadi sebuah ikon belanja di Bandung masa itu. Sebelumnya, masyarakat Bandung hanya mengenal konsep department store dan pasar swalayan. Terletak di pusat kota , Jalan Merdeka Bandung. Dengan ada BIP maka kawasan ini menjadi tempat nongkrong/hang out baru beralih dari kawasan Alun-Alun kota dan juga menjadi awal pembangunan mall dan pusat perbelanjaan di Bandung Utara (sebelumnya hampir semuanya ada di Bandung selatan, batas rel kereta api).


15. STADION GBLA ( The Next Bandung Icon )



Stadion Gelora Bandung Lautan Api adalah sebuah stadion olahraga yang berada di Desa Rancanumpang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung. Stadion berada di antara ruas Jalan Tol Cileunyi-Padalarang KM 151 dan Jalan Bypass Soekarno-Hatta Bandung. 

Akses jalan menuju Stadion akan dibuat pintu tol khusus di KM 149 ruas Tol Cileunyi-Padalarang dan ruas jalan dari arah Stasiun KA Cimekar dan dari jalan Rancanumpang. Dibuat juga ruas jalan baru menyusuri tol sekitar 2 kilometer, disamping ruas jalan yang sudah ada. Stadion ini akan menjadi home base klub sepak bola asal Kota Bandung yaitu Persib Bandung di musim kompetisi musim depan.



Stadion ini di desain berstandar internasional, rumput yang digunakan adalah dari jenis Zoysia Matrella (Linn) Merr yakni rumput kelas satu standar FIFA. Stadion ini dilengkapi dengan lapangan sepakbola, atletik, kantor, sirkulasi, tribun atap full keliling, servis, e-board, scoring board dan kursinya tahan api dengan kursi merk Ferco. 

Karena standard FIFA itulah jumlah kursi penonton hanya 38.000 orang. Kalau tanpa kursi sebenarnya bisa menampung 72.000 orang. 

Standar Indonesia : SNI T-25-1991-03 STDR. PERENCANAAN STADION
Standar Internasional : Football Stadium Technical, Recommendation Requirements, FIFA Safety Guidelines.
Luas bangunan stadion :
Tapak Stadion 5.2 Ha
Lansekap 16.9 Ha

Gedungnya berlantai 4 dengan luas ruangan 72.000 meter persegi sehingga kalau ditotal dengan fasilitas pendukung lain dapat mencapai 40 hektare. Akan ada banyak mushola dan toilet berjumlah 766 buah, selain itu juga ada ruang VVIP untuk kelas kepala negara presiden dengan kaca anti peluru dan landasan helikopter.

Mungkin diantara kalian semua ada yang sempat bertanya-tanya kenapa Bandung dijuluki Kota Kembang ? Nah disini bakalan saya jelasin alasannya 

Jadi pada Tahun 1986 Bandung mendapat kehormatan untuk menjadi tuan rumah Kongres Perkumpulan Pengusaha Gula. Tersebutlah seorang Preangerplanters bernama Meneer Schenk yang berusaha memeriahkan acara kongres agar para pengusaha gula tidak kecewa dengan kongres di Bandung karena kondisi Bandung waktu itu masih tergolong kampung.

Sang Meneer mendatangkan Noniek cantik Indo-Belanda untuk memeriahkan suasana. Konon dari sini lah muncul istilah ‘De Bloem der Indische Bergsteden’ (Bunganya kota pengunungan di Hindia Belanda) yang disebarkan para pengusaha gula, yang hadir dalam kongres itu, ke suluruh Meneer lain di pulau Jawa. Saat pujian ini dikeluarkan, di Bandung baru ada satu taman bunga, jadi nampaknya yang dimaksud Bloem (Kembang) para petinggi “gula” ini mungkin Bunga bukan arti yang sebenarnya tapi Bunga Desa :)

Tapi, fakta lain menunjukan pada tahun 1915, Dr. W.D. Van Leeuw menemukan sejenis anggrek langka di wilayah kota Bandung yang dinamai Microstylis bandongensis. Bandung juga dulu dihiasi oleh jenis anggrek Nervillea aragona yang sekarang cukup sulit ditemukan. Bukti lain masih ada Jubileumpark (sekarang menjadi Taman Sari) seluas 5 Ha, memanjang menyusuri lembah Cikapundung, yang ditanami 1200 jenis pohon lindung, tanaman perdu, tanaman hias, dan bunga-bungaan.

0 Response to "15 Hal yang Menjadi Icon Utama Kota Bandung"

Post a Comment