Diserang di Jalan Tol, Berikut 9 Poin Pernyataan Resmi Viking
Gelar juara yang berhasil direbut oleh Persib Bandung musim ini harus dibayar mahal dengan jatuhnya puluhan korban luka-luka dan bus yang hancur akibat serangan Jakmania supporter Persija Jakarta saat rombongan bobotoh hendak pulang menuju Kota Bandung.
Simpang siurnya pemberitaan media baik cetak, online dan televisi tentang insiden yang terjadi dimana sesungguhnya bobotoh menjadi korban kebrutalan Jakmania yang membabi buta menghajar rombongan bobotoh yang sedang bergembira untuk merayakan gelar juara.
Atas dasar itu Viking Persib Club merilis pernyataan resmi atas insiden yang terjadi. Berikut
adalah pernyataan resmi Viking yang diterima suarabobotoh.com :
1. Kami turut prihatin & menyesalkan telah terjadi peristiwa pencegatan dan perusakan bus rombongan Bobotoh oleh manusia-manusia barbar dibeberapa ruas jalan tol Merak sampai Jakarta. Penyerangan terjadi mulai dari Pelabuhan Merak, sampai Jakarta. Penyerangan terjadi mulai dari Pelabuhan Merak, ruas Tol TB Simatupang, Ps Rebo, Kebon Jeruk sampai Tol Cikarang.
2. Pencegatan dan perusakan itu tidak bisa dipandang sebagai tindakan iseng,melainkan tindakan serius yang dilakukan secara terencana, massif, dan teroganisir. Alat yang digunakan untuk melakukan penghadangan berupa, balok, batu, pedang hingga bom Molotov.
3. Menuntut pihak kepolisian untuk menindak tegas prilaku kekerasan yang terencana, massif dan teroganisir ini. Menuntut kepolisian untuk memanggil para pengurus Jakmania guna dimintai pertanggungjawaban atas insiden ini. Mengenakan atribut atau tidak, mempunyai kartu anggota atau tidak, sudah jelas dari mana pelaku tindakan barbar ini. Kami menolak penggunaan kata oknum, sudah sangat jelas siapa pelakunya. Hanya suporter Persija yg sanggup melakukan serangan massif ini. karena bobotoh memang tidak punya persoalan dengan warga Jakarta, atau ormas-ormas di Jakarta lainnya
4. Menuntut PSSI untuk tidak diam dan membiarkan begitu saja penyerangan yang terencana, massif dan terorganisir ini. Kasus kematian Rangga di GBK pada 2012, penyerangan terhadap bus Persib saat hendak bertanding melawan Persija, adalah contoh bagaimana hukuman yg diberikan PSSI sama sekali tak memberikan efek jera. PSSI harus mengambil sikap yang lebih keras!
5. Bagaimana kepolisian dan PSSI menyikapi ini secara serius dan tegas, akan menjadi sinyal kepada bobotoh untuk bersikap sesuai hukum. Pembiaran dan tanpa sikap tegas dari mereka yang memiliki kewenangan, hanya akan membuat kesabaran bobotoh tidak akan terbendung lagi. Hanya sikap tegas dari aparat kepolisian & PSSI yang bisa mencegah bobotoh melakukan tindakan balasan yang akan memperumit keadaan.
6. Menghimbau kepada Bobotoh untuk fokus pada perayaan kemenangan PERSIB BANDUNG dan tidak menghabiskan energi. Untuk melakukan sweeping pada kendaraan-kendaraan Plat B dan melakukan perusakan pada fasilitas-fasilitas umum.
7. Menghimbau kepada rekan media untuk melihat perkara ini dengan adil. Bobotoh tidak hendak merusuh di Jakarta. Kami hanya melintas di tol untuk pulang ke Bandung. Tawuran bukan kata yang tepat bagi kami yang hendak berpesta. Pencegatan, penyerangan, dan penyerbuan adalah kata yang pas untuk insiden tadi malam.
8. Jika ada kendaraan Plat B yg rusak selama konvoi, kami siap tanggung jawab. Walikota Bdg juga sudah inisiatif. Mengganti dengan semampu-mampunya. Ini moralitas Bandung yg siap bertanggung jawab, bukan seperti kalian yang lempar batu sembunyi tangan.
9. Darah dibalas darah, bagi kami, bukanlah pilihan ketika hukum ditegakkan tanpa pandang bulu. Bagimu PERSIB jiwa raga kami!
0 Response to "Diserang di Jalan Tol, Berikut 9 Poin Pernyataan Resmi Viking"
Post a Comment