Jalan2Terus Ke Gunung Papandayan

Setibanya di Camp David (Pos Awal Pendakian) pagi itu di sambut gerimis dan kabut tebal, semakin terasa dingin dan rasanya enak sekali menarik kembali selimut dan melanjutkan tidur setelah semalaman menempuh perjalanan. Pendakian ke Gunung Papandayan memang terbilang favorite dan cocok bagi pemula yang ingin mencoba merasakan nikmatnya mendaki. Setengah jam perjalanan aroma belerang mulai tercium dari kawah gunung ini disarankan untuk tidak terlalu lama di tempat ini karena tidak baik untuk pernafasan. Sesekali warga sekitar melintas menggunakan kendaran bermotor yang sudah di modifikasi sedemikian rupa agar dapat melintasi jalur ini.

Tujuan awal pendakian ini adalah Pondok Saladah, semua pendaki di sarankan mendirikan tenda di tempat ini. Tempat yang luas dan kini Pondok Saladah sudah seperti Bumi Perkemahan lengkap dengan toilet, mushala dan air yang tak terbatas untuk keperluan camping. Semakin terlihat indah karena bisa di bilang sangat bersih dari sampah sampah. Untuk mencapai Pondok Saladah dari Camp David di butuhkan waktu kurang lebih 2 jam perjalanan, terbilang singkat untuk ukuran mendaki.

Tempat - tempat menarik jika mendaki Gunung Papandayan adalah Hutan Mati dan Taman Edelweis Tegal Alun. Untuk mencapai Hutan Mati dari Pondok Saladah hanya di butuhkan waktu sekitar 30 Menit. Hutan Mati yang berhias pohon pohon mengering karena sisa erupsi gunung Papandayan, kering dan tandus menambah efek dramatis jika berfoto disini, apalagi jika kabut tebal turun menyelimuti tempat ini. Tak kalah cantik jika di siang hari yang terik dengan langit biru dan kepulan asap kawah gunung Papandayan semakin kontras warna dalam jepretan lensa kamera.

Taman Edelweis Tegal Alun merupakan padang edelweis yang cukup luas, datanglah di saat musim semi disaat bunga Edelweis mengembang. Hamparan padang edelweis semakin indah karena di kelilingi bukit bukit. Jika terus berjalan menyusuri jalanan setapak Tegal Alun ada sebuah Danau kecil disana.