Desain Blog Tutorial dan Tips Trik Blogspot

Begini Konsep Bandara Internasional Jawa Barat (BJIB) di Majalengka



Bandara Kertajati di Majalengka akan dibangun dengan konsep modern, dilengkapi berbagai infrastruktur penunjang. Tak hanya itu, Bandara Kertajati juga akan memiliki kawasan aerocity.

Tanah seluas 2.000 hektar akan disiapkan untuk membangun Bandara Kertajati. Terbagi atas sisi darat, udara, dan kawasan terpadu.

Di sisi darat, terminal yang bakal menampung 5-6 juta penumpang per tahun akan dibangun seluas 60.000 meter persegi. Letaknya berada di antara landasan pacu yang ada.
Untuk tahap awal yang targetnya bisa beroperasi di 2018, hanya akan dibangun 1 landasan pacu 3.000 x 60 meter (panjang kali lebar). Nantinya, akan ada 2 landasan pacu yang dibangun di bandara ini.



"Terminalnya di tengah, jadi kalau nanti dia perlu pengembangan yang cepat tidak menganggu. Sekarang kan Soetta (Soekarno-Hatta) itu terminalnya terpisah, ada 3. Kalau Kertajati itu centralized di tengah. Jadi kalau mau berkembang, jadi tinggal peer-nya saja," kata Direktur Kebandarudaraan Kementerian Perhubungan, Bambang Tjahjono.

Bambang mengungkapkan, di bandara ini pun dimungkinkan dibangun pusat-pusat kegiatan ekonomi, bahkan industri. Dia melihat, bandara bisa merupakan salah satu pemicu berkembangnya pusat kegiatan ekonomi yang pesat. Industri-industri yang kini berlokasi di Bandung dan sekitarnya bisa dipindahkan ke kawasan ini.

"Misalnya nanti di daerah situ tawarkan pusat perawatan pesawat laku juga. Industri di Bandung bisa dipindahkan ke situ, industri komputer atau tekstil. Ada kegiatan industri bandar udara," papar dia.

Selain itu, Bandara Kertajati juga akan dilengkapi kereta khusus seperti yang di Bandara Kuala Namu, Deli Serdang, Sumatera Utara. "Nanti pun akan ada tol Cisumdawu," ujarnya.
Lokasi Bandara Dilihat Dari Satelit 
Desain Interior Dalam Bandara Kertajati Majalengka 
Desain Bandara Tampak Dari Luar 
Tower ATC Bandara Kertajati Majalengka 

0 Response to "Begini Konsep Bandara Internasional Jawa Barat (BJIB) di Majalengka"

Post a Comment